9 Langkah Mengusir Pengeksploitasi Google

cpuVirus W32/Smalltroj. VPCG menjadi salah satu program jahat yang wara-wiri di akhir tahun ini. Virus ini akan memblok akses ke beberapa website sekuriti dan website lain yang telah ditentukan dengan cara mengalihkan ke nomor ip 209.85.225.99 yang merupakan ip publik Google.

Jadi setiap kali user mencoba untuk akses ke website tertentu termasuk website security/antivirus, maka yang muncul bukan web yang Anda inginkan tetapi website http://www.google.com.

Berikut 9 langkah untuk membersihkan W32/Smalltroj. VPCG yang diramu Vaksincom:

1. Nonaktifkan System Restore selama proses pembersihan berlangsung.

2. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan maupun internet.

3. Ubah nama file [C:\Windws\system32\msvbvm60.dll] untuk mencegah virus aktif kembali.

4. Lakukan pembersihan dengan menggunakan Tools Windows Mini PE Live CD. Hal ini disebabkan untuk beberapa file rootkit yang menyamar sebagai services dan driver sulit untuk dihentikan. Silahkan download software tersebut di alamat http://soft-rapidshare.com/2009/11/10/minipe-xt-v2k50903.html

Kemudian booting komputer dengan menggunakan software Mini PE Live CD tersebut. Setelah itu hapus beberapa file iduk virus dengan cara:

l Klik menu [Mini PE2XT]
l Klik menu [Programs]
l Klik menu [File Management]
l Klik menu [Windows Explorer]
l Kemudian hapus file berikut:

o C:\Windows\System32
§ wmispqd.exe
§ Wmisrwt.exe
§ qxzv85.exe@
§ qxzv47.exe@
§ secupdat.dat
o C:\Documents and Settings\%user%\%xx%.exe, dimana xx adalah karakter acak (contoh: rllx.exe) dengan ukuran file sebesar 6 kb.
o C:\windows\system32\drivers
§ Kernelx86.sys
§ %xx%.sys, dimana xx ini adalah karakter acak yang mempunyai ukuran 40 KB (contoh: mojbtjlt.sys atau cvxqvksf.sys)
§ Ndisvvan.sys
§ krndrv32.sys
o C:\Documents and Settings\%user%\secupdat.dat
o C:\Windows\inf
§ Netsf.inf
§ netsf_m.inf

5. Hapus registri yang dibuat oleh virus, dengan menggunakan “Avas! Registry Editor”, caranya:

l Klik menu [Mini PE2XT]
l Klik menu [Programs]
l Klik menu [Registry Tools]
l Klik [Avast! Registry Editor]
l Jika muncul layar konfirmasi kelik tombol “Load…..”
l Kemudain hapus registry : (lihat gambar 6)

Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\software\microsoft\windows\currentvers
on\run\\ctfmon.exe
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\system\ControlSet001\services\kernelx86
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\system\CurrentControlSet\services\kernelx86
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\system\CurrentControlSet\services\passthru
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ctfmon.exe
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\software\microsoft\windows nt\currentversion\winlogon

ü Ubah value pada string Userinit menjadi = userinit.exe,
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\SharedAccess\Parameters\FirewallPolicy\DomainProfile\AuthorizedApplications\List
ü %windir%\system32\ wmispqd.exe = %system%\ wmispqd.exe:*:enabled:UpnP Firewall
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\SharedAccess\Parameters\FirewallPolicy\DomainProfile\AuthorizedApplications\List
ü %windir%\system32\ wmispqd.exe = %system%\ wmispqd.exe:*:enabled:UpnP Firewall
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\SharedAccess\Parameters\FirewallPolicy\StandardProfile\AuthorizedApplications\List
ü %windir%\system32\ wmispqd.exe = %system%\ wmispqd.exe:*:enabled:UpnP Firewall
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\system\ControlSet001\services\%xx%
Ø HKEY_LOCAL_MACHINE\system\CurrentControlSet\services\%xx%

Catatan:
%xx% menunjukan karakter acak, key ini dibuat untuk menjalankan file .SYS yang mempunyai ukuran sebesar 40 KB yang berada di direktori [C:\Windows\system32\drivers\]

6. Restart komputer, pulihkan sisa registry yang diubah oleh virus dengan copy script berikut pada program notepad kemudian simpan dengan nama repair.inf. Jalankan file tersebut dengan cara: klik kanan repair.inf | klik install

[Version]

Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]

HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”

HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”

HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”

HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”

HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,”regedit.exe “%1″”

HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,”””%1″” %*”

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, “Explorer.exe”

HKLM, software\microsoft\ole, EnableDCOM,0, “Y”

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center,AntiVirusDisableNotify,0x00010001,0

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center,FirewallDisableNotify,0x00010001,0

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center,AntiVirusOverride,0x00010001,0

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Security Center,FirewallOverride,0x00010001,0

HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\Lsa, restrictanonymous, 0x00010001,0

HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\Lsa, restrictanonymous, 0x00010001,0

HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Lsa, restrictanonymous, 0x00010001,0

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\SuperHidden, CheckedValue,0x00010001,0

[del]

HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools

HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableCMD

HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer,NoFolderOptions

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,ctfmon.exe

HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\kernelx86

HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Services\kernelx86

HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\kernelx86

HKLM, SYSTEM\CurrentControlSet\Services\mojbtjlt

HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\mojbtjlt

HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Services\mojbtjlt

HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Services\Passthru

HKLM, SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows NT\SystemRestore

HKLM, SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate, DoNotAllowXPSP2

HKLM, SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\ctfmon.exe

7. Hapus file temporary dan temporary internet file. Silahkan gunakan tools ATF-Cleaner. Download tools tersebut di alamat http://www.atribune.org/public-beta/ATF-Cleaner.exe.

8. Restore kembali host file Windows yang telah di ubah oleh virus. Anda dapat menggunakan tools Hoster, silahkan download di alamat berikut http://www.softpedia.com/progDownload/Hoster-Download-27041.html

Klik tombol [Restore MS Host File], untuk merestore file hosts Windows tersebut.

9. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang, scan dengan antivirus yang up-to-date dan sudah dapat mendeteksi virus ini. Anda juga dapat menggunakan Norman Malware Cleaner, silahkan download di alamat berikut http://www.norman.com/support/support_tools/58732/en.

Monitoring Serangan Hacker Ke Jaringan Dengan Snort

Snort merupakan salah satu software favorit yang digunakan untuk memproteksi network dari serangan hacker. Proteksi tambahan ini cukup memadai untuk menghindari serangan hacker pada umumnya.

‘SNORT’ merupakan salah satu software untuk mendeteksi intrusi pada system, mampu menganalisa ‘real-time traffic’ dan logging ip, mampu menganalisa port dan mendeteksi segala macam ‘serangan’ dari luar seperti buffer overflows, stealth port scans, CGI attacks, SMB probes, OS fingerprinting. secara default nya snort mempunyai 3 hal yang terpenting yaitu :

(1) paket sniffer, seperti tcpdump, iptraf dll
(2) paket logger, yang berguna untuk paket traffic dll
(3) NIDS, deteksi intrusi pada network.

1.1 Pengenalan

Snort bukanlah software yang sulit, tapi perlu banyak latihan karena banyaknya ‘command-command’ yang harus digunakan, tujuan dari pembuatan artikel ini untuk membuat user lebih mudah untuk mengenali ‘snort’.

1.2 Instalasi

download paket yang terbaru dari snort.org, saya disini menggunakan snort 2.0.0

# wget -c http://www.snort.org/dl/snort-2.0.0.tar.gz

jangan lupa juga mendownload rules terbaru.

# wget -c http://www.snort.org/dl/rules/snortrules-stable.tar.gz

extract dan install paket snort

# tar -zxvf snort-2.0.0.tar.gz ; cd snort-x.x.x ; ./configure ; make ; make install

untuk lebih lengkap nya silahkan baca ./configure –help secara default snort akan terinstall di /usr/local/bin/snort

1.3 Paket Sniffer

fyuh, mari coba pelajaran dasar dulu 😉 jika anda ingin menampilkan TCP/IP header ke layar ( mis. sniffer mode ), coba perintah ini:

# snort -v

command di atas akan menjalan snort dan hanya akan menampilkan IP dan TCP/UDP/ICMP header, tapi jika anda mau melihat transit data coba dengan command ini
# snort -vd

instruksi tersebut akan menampilkan transit data, tapi jika anda mau lebih spesifik coba dengan

# snort -vde

1.3 Paket logger

ok, command-command di atas mungkin hanya sebagai pengenalan, pada instruksi diatas ada kasus dimana kita tidak mungkin melihat ke layar setiap menit nya 😉 oleh karena itu dibutuhkan log, sebelum nya buat direktori ‘log’ di direktori kerja anda sekarang

# mkdir -p log

# snort -dve -l ./log

Jika instruksi diatas dijalankan, tetapi anda belum membuad direktory log, maka snort akan segera berhenti dengan keterangan ‘ERROR: log directory ‘./log’ does not exist’, jika berhasil, snort akan menyimpan setiap paket ke dalam direktori-direktory IP address, jika sistem anda memiliki beberapa network tetapi anda hanya ingin memonitor network tertentu saja.

# snort -dev -l ./log -h 192.168.1.0/24

Rules ini akan menyimpan setiap data link dan TCP/IP header ke dalam direktory ‘log’ dan menyimpan setiap paket dari 192.168.1.0 kelas C network.

1.4 Mendeteksi ‘Pengacau’ Jaringan

Sebelum ini di bahas, sebaik nya anda membaca manual dari snort.org, http://www.snort.org/docs/writing_rules/chap2.html , disini diminta untuk membuat rules sendiri atau anda bisa memakai rules yang di sedikan oleh snort.org sendiri.

# tar -zxvf snortrules-stable.tar.gz

tapi, saya coba membuat rules sendiri, karena saya kurang suka dengan paket dari orang lain, setelah di gunain tapi tidak tahu gunanya buat apa 😉 contoh rules sederhana

# cd rules; touch avudz.conf

# vi avudz.conf

alert tcp any any -> ipsaya/29 21 (content: “root”; \

msg: “FTP root login”;)

alert tcp any any -> ipprivate/24 22 (msg:”sshd access”;)

alert tcp any any -> ipsaya/29 21 (content: “anonymous”; \

msg: “Ada yg Coba FTP server!”;)

alert tcp any any -> ipsaya/29 22 (msg:”ada yang login”;)

# http://www.linuxsecurity.com/feature_stories/feature_story-144.html

Content digunakan untuk mendefinisikan inputan dari $user, sedangkan msg untuk membuat pernyataan tentang $user yang menggunakan ‘content’ tersebut.

sebelum rules baru ini di jalankan, pastikan anda membuat direktory logging di /var/log/snort

# mkdir -p /var/log/snort

tetapi jika anda merasa partisi /var anda sudah minim, silahkan buat symbolic link untuk logging, misal

# ln -s /home/avudz/snort/log /var/log/snort

ok, selesai sudah 😉 sekarang coba kita jalankan software nya.

# snort -d -c rules/avudz.conf

Running in IDS mode

Log directory = /var/log/snort

Initializing Network Interface eth0

setelah itu silahkan anda coba ftp / ssh ke server anda dari network yang berbeda ( diconfig saya menggunakan ip public), dan pantau traffic nya.

# tail -f /var/log/snort/alert

contoh :

[**] [1:0:0] ada yang login [**]

[Priority: 0]

06/12-05:47:23.911639 202.xxx.xxx.xx:3962 -> 202.xxx.xxx.xxx:22

TCP TTL:64 TOS:0x10 ID:57036 IpLen:20 DgmLen:52 DF

***A**** Seq: 0xAC015F2A Ack: 0xAD5438B5 Win: 0x3EBC TcpLen: 32

TCP Options (3) => NOP NOP TS: 16723031 55655688

[**] [1:0:0] Ada yg Coba FTP server! [**]

[Priority: 0]

06/12-05:48:24.419800 202.xxx.xxx.xx:3971 -> 202.xxx.xxx.xxx:21

TCP TTL:64 TOS:0x10 ID:57642 IpLen:20 DgmLen:68 DF

***AP*** Seq: 0xAE133FB1 Ack: 0xAFCB3637 Win: 0x3EBC TcpLen: 32

TCP Options (3) => NOP NOP TS: 16729081 55661127

Ah.. selesai sudah, tinggal tambahin beberapa rules yang dibutuhkan untuk memantau aktivitas ‘machine’ anda 😉 misalnya iseng mo monitor irc server, tinggal tambahin di avudz.conf

# vi rules/avudz.conf

alert tcp ipsaya any -> any 6666:7000 (msg:”CHAT IRC “; flow:to_server,established; content: “NICK “; offset:0; classtype:misc-activity; sid:542; rev:8;)

alert tcp ipsaya any -> any 6666:7000 (msg:”permintaan DCC Chat “; flow:to_server,established; content:”PRIVMSG “; nocase; offset:0; content:” \:.DCC SEND”; nocase; classtype:misc-activity; sid:1639; rev:3;)

# === done === #

Semua config dan rules nya bisa anda pelajari dari file snortrules-stable.tar.gz yang sudah di extract, seperti msyql rules, backdoor rules, ICMP rules, bad traffic rules dll. yang penting adalah mencoba, jangan pernah menyerah! MERDEKA!! =)

Referensi :

1. http://www.snort.org/

2. http://www.snort.org/docs/writing_rules/chap2.html

3. http://marc.theaimsgroup.com/?l=snort-users

IP Address

IPSubnetter merupakan software yang berfungsi untuk menghitung subnets, subnet mask, host biner, biner masker, alamat broadcast, host range, dan banyak lagi.

Berikut ini Screenshotsnya

IPSubnetter merupakan software gratis dari boson. Bagi anda yang ingin membatasi jumlah host dalam jaringan komputer, tidak perlu repot repot lagi untuk menghitung secara manual. Dengan aplikasi ini anda hanya input alamat IP defaultnya kemudian tentukan jumlah host dengan menggeser scrollnya.

Download from Boson

or

Download from Kewlshare

Istilah – Istilah Pada Keamanan Komputer

1.Hacker

Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya, terutama keamanan.

2.White hat hacker

White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.

3.Black hat hacker

Black hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

4.Cracker

Terjemahan bebas: Pembobol. Orang yang mampu menembus kode dan kode kunci (password) serta memecahkan sistem security tanpa izin atau secara tidak beretika. Istilah {cracker} telah ditemui oleh pengganggu sistem komputer untuk membedakan aktivititas penggunaan komputer yang melanggar aturan atau untuk memberikan istilah yang lebih berdasarkan aktivitasnya. Istilah ini juga membedakan {hacker} yang disebut sebagai seseorang yang mahir dalam menggunakan komputer beserta perintah-perintah dasarnya.

5.Script Kiddie

Sebuah pola serangan yang sering dilancarkan oleh hacker pemula dengan menggunakan alat bantu ringan yang bisa mereka dapatkan di banyak situs hacker lainnya. Alat bantu yang biasanya berisi sederetan skrip sederhana ini mereka gunakan untuk mendeface atau melancarkan DOS (Denial of Service) pada korban yang memiliki exploit. Hacker dengan jam terbang yang lebih tinggi biasanya mencibir hacker pemula yang menggunakan metode ini karena biasanya mereka menggunakan tanpa tahu teknologi dan konsep yang ada di balik pola serangan yang dilancarkan.

6.Elite

Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada. Salah satu suhu hacker di Indonesia yang saya hormati & kagumi kebetulan bekas murid saya sendiri di Teknik Elektro ITB, beliau relatif masih muda sekarang telah menjadi seorang penting di Telkomsel.

7.Vulnerability

Vulnerability atau celah keamanan adalah suatu kelemahan yang mengancam nilai integrity, confidentiality dan availability dari suatu asset. Vulnerability tidak hanya berupa software bugs atau kelemahan security jaringan. Namun kelemahan seperti pegawai yang tidak ditraining, dokumentasi yang tidak tersedia maupun prosedur yang tidak dijalankan dengan benar.

8. Security hole

Merupakan Celah dari keamanan system/ mesin Hal tersebut disebabkan karena adanya kelemahan-kelemahan di dalam:

– kebijaksanaan jaringan suatu perusahaan (Policy Vulnerabilities),

– konfigurasi suatu sistem (Configuration Vulnerabilities)

– teknologi yang digunakan (Technology Vulnerabilities).

Kelemahan-kelemahan itu biasanya dimanfaatkan untuk menyusup ke dalam suatu jaringan komputer tanpa diketahui pengelolanya. Beberapa masalah yang bisa timbul antara lain adalah:

– Packet Sniffing,

– Identity Spoofing,

– Data Theft,

– Data Alteration.

Selain hal tersebut di atas, masih banyak lagi masalah-masalah yang dapat timbul dari lemahnya sekuriti suatu jaringan. Ping-of-Death adalah salah satu cara untuk membuat suatu sistem menjadi crash, dengan mengirimkan ping dari suatu remote machine.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas, maka dibutuhkan solusi-solusi yang tepat dalam pengimplementasian teknologi jaringan. Jalur komunikasi yang akan dipakai harus benar-benar terjamin keamanan dan kehandalannya.
Diantara solusi untuk menyelesaikan permasalahan security ini adalah melalui:

1. Tunneling protocol,

2. IPSec,

3. Identification process.

9.Bug ( Kesalahan )

Istilah untuk suatu cacat/kesalahan pada software atau hardware yang membuatnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Proses untuk menemukan dan mengatasi bug disebut sebagai debugging.

Sistem software skala besar dan kompleks, pada prakteknya tidak mudah untuk mengantisipasi setiap gabungan potensial dari kejadian yang akan muncul dalam pemakaiannya. Terutama untuk pembuktian bebas dari kesalahan (bug).

Bug merupakan sebuah kenyataan dalam bidang Teknologi Informasi. Bug ini menjelaskan mengapa dalam daur hidup pengembangan sistem, biaya pengujian lebih mahal dari pada biaya pemrograman. Bug-bug tersebut juga memperlihatkan suatu tingkatan dimana risiko teknologi merupakan risiko bisnis juga.

10.Exploit

Exploit adalah sebuah perangkat lunak yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem memiliki kerapuhan.

Memang ada badan peneliti yang bekerja sama dengan produsen perangkat lunak. Peneliti itu bertugas mencari kerapuhan dari sebuah perangkat lunak dan kalau mereka menemukannya, mereka melaporkan hasil temuan ke produsen agar produsen dapat mengambil tindakan. Meskipun demikian, exploit kadang menjadi bagian dari suatu malware yang bertugas menyerang kerapuhan keamanan.
– Remote Exploite

remote exploit adalah program/eksploit yang jika dijalankan dari mesin kamu dengan sasaran server tertentu, akan mengakibatkan anda mendapatkan root shell di mesin/server sasaran yang berarti kamu mempunyai akses root dimesintsb
– Local Exploite

Local exploit adalah program/eksploit yang jika dijalankan pada mesin atau target yang telah dijebol sebelumnya. dengan sasaran server itu sendiri, akan mengakibatkan anda mendapatkan root shell di mesin/server sasaran yang berarti kamu mempunyai akses root dimesin .

11. Logical Bomb

Merupakan Salah satu program jahat yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.

Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi. Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tidak adanya file tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal, atau pemakai menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus data atau seluruh file, menyebabkan mesin berhenti, atau mengerjakan perusakan lain.

12. Penetration Testing

Uji coba yang melakukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yang dibuat oleh sistem, melindungi dari hal-hal yang mungkin terjadi.

Apa Itu VPN ?

Apa Itu VPN

Ditulis oleh bang ji’i di/pada 19 Oktober, 2009

Perpaduan teknologi tunneling dan enkripsi membuat VPN (Virtual Private Network) menjadi teknologi yang luar biasa dan membantu banyak sekali pekerjaan penggunanya.

Pada edisi sebelumnya telah disinggung sedikit mengenai apa itu teknologi VPN, di mana penggunaannya dan apa saja teknologi yang membentuknya. Kini akan dibahas satu per satu lebih mendetail tentang teknologi pembentuk VPN tersebut, yaitu tunneling dan enkripsi.
VPN

Kedua teknologi ini tidak bisa ditawar dan diganggu-gugat lagi dalam membentuk sebuah komunikasi VPN. Kedua teknologi ini harus dipadukan untuk mendapatkan hasil yang sempurna, yaitu komunikasi data aman dan efisien. Aman berarti data Anda tetap terjaga kerahasiaan dan keutuhannya. Tidak sembarang pihak dapat menangkap dan membaca data Anda, meskipun data tersebut lalu-lalang di jalur komunikasi publik. Keutuhan yang tetap terjaga maksudnya tidak sembarang orang dapat mengacaukan isi dan alur data Anda. Hal ini perlu dijaga karena jika sudah lewat jalur publik, banyak sekali orang iseng
yang mungkin saja menghancurkan data Anda di tengah jalan. Untuk itulah, mengapa kedua teknologi ini sangat berperan penting dalam terbentuknya solusi komunikasi VPN.

Apa Saja Teknologi Tunneling ?
Untuk membuat sebuah tunnel, diperlukan sebuah protokol pengaturnya sehingga tunnel secara logika ini dapat berjalan dengan baik bagaikan koneksi point-to-point sungguhan. Saat ini, tersedia banyak sekali protokol pembuat tunnel yang bisa digunakan. Namun, tunneling protocol yang paling umum dan paling banyak digunakan terdiri dari tiga jenis di bawah ini:

*

Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
L2TP adalah sebuah tunneling protocol yang memadukan dan mengombinasikan dua buah tunneling protocol yang bersifat proprietary, yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) milik Cisco Systems dengan PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) milik Microsoft.

Pada awalnya, semua produk Cisco menggunakan L2F untuk mengurus tunneling-nya, sedangkan operating system Microsoft yang terdahulu hanya menggunakan PPTP untuk melayani penggunanya yang ingin bermain dengan tunnel. Namun saat ini, Microsoft Windows NT/2000 telah dapat menggunakan PPTP atau L2TP dalam teknologi VPN-nya.

L2TP biasanya digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi didalamnya. Selain itu, L2TP juga bersifat media independen karena dapat bekerja di atas media apapun. L2TP memungkinkan penggunanya untuk tetap dapat terkoneksi dengan jaringan lokal milik mereka dengan policy keamanan yang sama dan dari manapun mereka berada, melalui koneksi VPN atau VPDN. Koneksi ini sering kali dianggap sebagai sarana memperpanjang jaringan lokal milik penggunanya, namun melalui media publik.

Namun, teknologi tunneling ini tidak memiliki mekanisme untuk menyediakan fasilitas enkripsi karena memang benar-benar murni hanya membentuk jaringan tunnel. Selain itu, apa yang lalu-lalang di dalam tunnel ini dapat ditangkap dan dimonitor dengan menggunakan protocol analizer.

* Generic Routing Encapsulation (GRE)
Protokol tunneling yang satu ini memiliki kemampuan membawa lebih dari satu jenis protokol pengalamatan komunikasi. Bukan hanya paket beralamat IP saja yang dapat dibawanya, melainkan banyak paket protokol lain seperti CNLP, IPX, dan banyak lagi. Namun, semua itu dibungkus atau dienkapsulasi menjadi sebuah paket yang bersistem pengalamatan IP. Kemudian paket tersebut didistribusikan melalui sistem tunnel yang juga bekerja di atas protokol komunikasi IP.

Dengan menggunakan tunneling GRE, router yang ada pada ujung-ujung tunnel melakukan enkapsulasi paket-paket protokol lain di dalam header dari protokol IP. Hal ini akan membuat paket-paket tadi dapat dibawa ke manapun dengan cara dan metode yang terdapat pada teknologi IP. Dengan adanya kemampuan ini, maka protokol-protokol yang dibawa oleh paket IP tersebut dapat lebih bebas bergerak ke manapun lokasi yang dituju, asalkan terjangkau secara pengalamatan IP.

Aplikasi yang cukup banyak menggunakan bantuan protokol tunneling ini adalah menggabungkan jaringan-jaringan lokal yang terpisah secara jarak kembali dapat berkomunikasi. Atau dengan kata lain, GRP banyak digunakan untuk memperpanjang dan mengekspansi jaringan lokal yang dimiliki si penggunanya. Meski cukup banyak digunakan, GRE juga tidak menyediakan sistem enkripsi data yang lalu-lalang di tunnel-nya, sehingga semua aktivitas datanya dapat dimonitor menggunakan protocol analyzer biasa saja.

*

IP Security Protocol (IPSec)
IPSec adalah sebuat pilihan tunneling protocol yang sangat tepat untuk digunakan dalam VPN level korporat. IPSec merupakan protokol yang bersifat open standar yang dapat menyediakan keamanan data, keutuhan data, dan autentikasi data antara kedua peer yang berpartisipasi di dalamnya.

IPSec menyediakan sistem keamanan data seperti ini dengan menggunakan sebuah metode pengaman yang bernama Internet Key Exchange (IKE). IKE ini bertugas untuk menangani masalah negosiasi dari protokol-protokol dan algoritma pengamanan yang diciptakan berdasarkan dari policy yang diterapkan pada jaringan si pengguna. IKE pada akhirnya akan menghasilkan sebuah sistem enkripsi dan kunci pengamannya yang akan digunakan untuk autentikasi pada sistem IPSec ini.

Bagaimana dengan Teknologi Enkripsinya?
Selain teknologi tunneling, teknologi enkripsi dalam VPN juga sangat bervariasi. Sebenarnya teknologi enkripsi bukan hanya milik VPN saja, namun sangat luas penggunaannya. Enkripsi bertugas untuk menjaga privasi dan kerahasiaan data agar tidak dapat dengan mudah dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Secara garis besar teknik enkripsi terbagi atas dua jenis, yaitu:

Symmetric Encryption
Symmetric Encryption dikenal juga dengan nama sebutan secret key encryption. Enkripsi jenis ini banyak digunakan dalam proses enkripsi data dalam volume yang besar. Selama masa komunikasi data, perangkat jaringan yang memiliki kemampuan enkripsi jenis ini akan mengubah data yang berupa teks murni (cleartext) menjadi berbentuk teks yang telah diacak atau istilahnya adalah ciphertext. Teks acak ini tentu dibuat dengan menggunakan algoritma. Teks acak ini sangat tidak mudah untuk dibaca, sehingga keamanan data Anda terjaga.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana data acak tersebut dibuka oleh pihak yang memang ditujunya? Untuk membuka data acak ini, algoritma pengacak tadi juga membuat sebuah kunci yang dapat membuka semua isi aslinya. Kunci ini dimiliki oleh si pengirim maupun si penerima data. Kunci inilah yang akan digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi ciphertext ini.

Digital Encryption Standar (DES) merupakan sebuah algoritma standar yang digunakan untuk membuat proses symmetric encryption ini. Algoritma ini diklaim sebagai yang paling umum digunakan saat ini. Algoritma DES beroperasi dalam satuan 64-bit blok data. Maksudnya, algoritma ini akan menjalankan serangkaian proses pengacakan 64-bit data yang masuk untuk kemudian dikeluarkan menjadi 64-bit data acak. Proses tersebut menggunakan 64-bit kunci di mana 56-bit-nya dipilih secara acak, 8 bit nya berasal dari parity bit dari data Anda. Kedelapan bit tersebut diselipkan di antara ke 56-bit tadi. Kunci yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke si penerima data.

Dengan sistem enkripsi demikian, DES tidaklah mudah untuk ditaklukkan Namun seiring perkembangan teknologi, DES sudah bisa dibongkar dengan menggunakan superkomputer dalam waktu beberapa hari saja. Alternatif untuk DES adalah triple DES (3DES) yang melakukan proses dalam DES sebanyak tiga kali. Jadi kunci yang dihasilkan dan dibutuhkan untuk membuka enkripsi adalah sebanyak tiga buah.

Asymmetric Encryption
Enkripsi jenis ini sering disebut sebagai sistem public key encryption. Proses enkripsi jenis ini bisa menggunakan algoritma apa saja, namun hasil enkripsi dari algoritma ini akan berfungsi sebagai pelengkap dalam mengacakan dan penyusunan data. Dalam enkripsi jenis ini diperlukan dua buah kunci pengaman yang berbeda, namun saling berkaitan dalam proses algoritmanya. Kedua kunci pengaman ini sering disebut dengan istilah Public Key dan Private Key.

Sebagai contohnya, Andi dan Budi ingin berkomunikasi aman dengan menggunakan sistem enkripsi ini. Untuk itu, keduanya harus memiliki public key dan private key terlebih dahulu. Andi harus memiliki public dan private key, begitu juga dengan Budi. Ketika proses komunikasi dimulai, mereka akan menggunakan kunci-kunci yang berbeda untuk mengenkrip dan mendekrip data. Kunci boleh berbeda, namun data dapat dihantarkan dengan mulus berkat algoritma yang sama.

Mekanisme pembuatan public dan private key ini cukup kompleks. Biasanya key-key ini di-generate menggunakan generator yang menjalankan algoritma RSA (Ron Rivest, Adi Shamir, Leonard Adleman) atau EL Gamal. Hasil dari generator ini biasanya adalah dua buah susunan angka acak yang sangat besar. Satu angka acak berfungsi sebagai public key dan satu lagi untuk private key. Angka-angka acak ini memang harus dibuat sebanyak dan seacak mungkin untuk memperkuat keunikan dari key-key Anda.

Menggenerasi key-key ini sangat membutuhkan proses CPU yang tinggi. Maka itu, proses ini tidak bisa dilakukan setiap kali Anda melakukan transaksi data. Dengan kata lain, enkripsi jenis ini tidak pernah digunakan untuk mengamankan data yang sesungguhnya karena sifatnya yang kompleks ini. Meskipun demikian, enkripsi ini akan sangat efektif dalam proses autentikasi data dan aplikasinya yang melibatkan sistem digital signature dan key management.

Bagaimana Memilih Teknologi VPN yang Tepat?
Teknologi VPN begitu banyak pilihannya untuk Anda gunakan. Bagaimana memilih yang terbaik untuk Anda? Teknologi VPN yang terbaik untuk Anda sangat tergantung pada kebutuhan traffic data yang ingin lalu-lalang diatasnya.

Teknologi IPSec merupakan pilihan utama dan yang paling komplit untuk memberikan solusi bagi jaringan VPN level enterprise. Namun sayangnya, IPSec hanya mendukung traffic yang berbasiskan teknologi IP dan paket-paket yang berkarakteristik unicast saja. Jadi jika karakteristik data Anda yang ingin dilewatkan VPN sesuai dengan kemampuan IPSec, maka tidak perlu lagi menggunakannya karena IPSec relatif lebih mudah dikonfigurasi dan di-troubleshoot. Namun jika traffic Anda terdiri dari protokol-protokol selain IP atau komunikasi IP berkarakteristik multicast, maka gunakanlah GRE atau L2TP.

GRE sangat cocok digunakan jika Anda ingin membuat komunikasi site-to-site VPN yang akan dilewati oleh berbagai macam protokol komunikasi. Selain itu, GRE juga sangat cocok digunakan dalam melewati paket-paket IP multicast seperti yang banyak digunakan dalam routing protocol. Sehingga cocok digunakan sebagai jalur komunikasi antar-router. GRE akan mengenkapsulasi segala traffic tanpa peduli sumber dan tujuannya.

Untuk jaringan yang banyak dilalui oleh traffic untuk keperluan Microsoft networking, L2TP sangat pas untuk digunakan di sini. Karena hubungannya yang erat dengan protokol PPP, L2TP juga sangat cocok digunakan dalam membangun remote-access VPN yang membutuhkan dukungan multiprotokol.

Namun yang menjadi kendala adalah baik GRE maupun L2TP tidak ada yang memiliki sistem enkripsi dan penjaga keutuhan data. Maka dari itu, biasanya dalam implementasi kedua teknologi VPN ini digabungkan penggunaannya dengan IPSec untuk mendapatkan fasilitas enkripsi dan mekanisme penjaga integritas datanya.

Aman dan Nyaman
VPN memang terbentuk dari perpaduan kedua teknologi yang telah dijabarkan secara garis besar di atas. Ada sebuah prinsip yang berkembang di kalangan praktisi komunikasi data yang mengatakan bahwa “komunikasi data yang aman tidak akan pernah nyaman”. Prinsip tersebut mungkin ada kalanya benar, di mana Anda harus membuat policy-policy yang memusingkan kepala, teknik-teknik tunneling dan enkripsi apa yang akan Anda gunakan, dan rule-rule yang sangat ketat dan teliti untuk menghadang semua pengacau yang tidak berhak mengakses data Anda. Namun, teknologi VPN mungkin bisa dikecualikan dalam prinsip tersebut.

Memang benar, performa jaringan VPN tidak akan bisa sebaik jaringan pribadi yang sesungguhnya. Waktu latensi yang besar pasti menyertai ke manapun VPN pergi. Selain itu, jaringan ini sangat sensitif terhadap gangguan yang terjadi di tengah jalan entah di mana. Namun, semua risiko tersebut masih mungkin diterima karena jika sudah terkoneksi, kenyamanan luar biasa bisa Anda nikmati. Lebih dari itu, bagi Anda praktisi bisnis, banyak sekali aplikasi bisnis yang bisa dibuat dengan menggunakan VPN. Selamat belajar!

Antena Wajan Bolik

S
aat ini siapa yang tidak kenal dengan antena wajan bolik. Antena yang berfungsi untuk menangkap signal wifi ini pertama kali diperkenal oleh Onno W. Purbo (founder konsep wajanbolic). Kemudian konsep wajanbolic ini dikembangkan juga oleh Pak Gunadi atau yang lebih dikenal dengan e-goen. Karena itu, wajan bolik buatannya diberi nama Wajanbolic e-goen.

Konsep antena wajan bolik sendiri sangat sederhana, namun manfaatnya sangat luar biasa. Banyak orang yang sudah bisa menikmati koneksi internet yang cepat dan murah, bahkan gratis dengan menembak hotspot wi-fi yang sedang menjamur saat ini, seperti di cafe-cafe, mall, taman kota, kampus, sekolah, dll.

Membuat antena wajan bolik tidak lah susah, juga tidak membutuhkan dana yang besar (sekitar 300 – 500 ribu rupiah). Bahan-bahan utama pembuatnya antara lain: wajan/tutup panci, pralon (pipa plastik), aluminium foil atau lakban aluminium, USB Wi-Fi Adapter, dan kabel UTP (kabel untuk perpanjangan USB). Sebagai catatan, USB Wi-Fi Adapter yang saat ini paling populer atau paling banyak digunakan orang dalam pembuatan antena wifi wajan bolik adalah USB Wi-Fi Adapter TP-Link TL-WN322G. Selain memiliki tingkat sensifitas yang tinggi, juga karena USB Wi-Fi Adapter TP-Link TL-WN322G harganya murah meriah. Untuk lebih jelasnya tentang bahan dan cara pembuatannya (Wajanbolic) silahkan lihat dan baca di SINI.

Walaupun pembuatan antena wajan bolik tergolong mudah, bahkan boleh dibilang sangat mudah, namun dalam proses pembuatanya tetap saja ada rumus-rumus penting yang perlu diperhatikan. Seperti rumus untuk menentukan ukuran diameter pralon dan wajan, panjang pralon, dan lain sebagainya. Rumus ini sangat menentukan tingkat keberhasilan dari wajan bolik tersebut. Oleh karena itu harus benar-benar teliti dalam perhitungan dan pengukurannya.

Namun bagi yang tidak ingin repot-repot atau tidak punya waktu untuk membuat antena wajanbolic sendiri, Anda bisa membeli yang sudah jadi di Alnect Komputer, tentu dengan harga murah. Alnect Komputer sendiri adalah sebuah toko perlengkapan komputer terlengkap di Yogyakarta. Namun bagi Anda yang berada di luar kota Yogyakarta tidak usah khawatir, karena Anda dapat memesan/membelinya (antena wajan bolik) melalui Toko Online Alnect Komputer di http://www.alnect.net. Barang yang Anda beli akan dikirim langsung ke alamat rumah Anda dengan cepat.

Antena WiFi Wajan Bolik buatan Alnect Komputer

Saat ini Alnect Komputer sedang mengadakan kontes blog (tahap pertama juni s/d juli) dengan hadiah yang gila2an (jadi ingat lagu changcuters). Ada notebook, netbook, camera digital, USB Flash Disk, dan masih banyak hadiah-hadiah menarik lainnya. Semua itu bisa Anda dapatkan hanya dengan mereview salah satu atau lebih produk yang dijual di Alnect Computer. Silahkan klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya.

7 OSI LAYER

Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?

Ditulis oleh bang Jampang di/pada 19Oktober, 2009

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
MODEL OSI LAYER

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.

Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Fungsi Layer dalam OSI :
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Overclock Aman dengan Multiplier

Jakarta – Sebelumnya pernah dibahas tentang bagaimana bentuk hubungan antara FSB dengan memory. Setelah mengetahui hubungan keduanya, barulah kita bisa melakukan overclocking pada prosesor.

Dengan mudahnya detikINET ‘menarik’ Intel core i7 965 dari kecepatan standar 3,2GHz menjadi 4GHz hanya dengan menaikkan kecepatan FSB, itu pun karena dibatasi oleh pendingin prosesor yang masih standar.

Memang sejatinya Intel Core i7 965 sudah memiliki kecepatan yang sangat memadai untuk menjalankan aplikasi terberat sekalipun. Kecepatan yang tinggi tersebut tentunya tidak luput juga dari jumlah Multiplier yang dimilikinya. Apa itu Multiplier?

Muliplier adalah suatu rasio antara clock internal prosesor dengan clock eksternalnya, rasio itupun dapat diubah untuk menentukan kecepatan prosesor. Misalnya, Intel Core i7 965 memiliki Multiplier 24 dengan FSB 133MHz. Ini berarti prosesor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 133MHz = 3192 MHz atau sama dengan 3,2 Ghz.

Namun perlu diketahui tidak semua prosesor memiliki Multiplier yang dapat dinaikkan (unlock Multiplier), malah sebagian besar prosesor yang beredar kini hanya dapat diturunkan Multipliernya (Multiplier Lock).

Menaikkan jumlah Multiplier adalah suatu overclocking yang sangat aman untuk dilakukan, karena perubahannya tidak akan berdampak pada melonjaknya kecepatan FSB ataupun memory.

Dengan kombinasi yang tepat antara kecepatan FSB, memory dan jumlah Multiplier, maka para overclocker akan mendapatkan kecepatan prosesor yang optimal.

Lalu apa hanya cukup sampai di situ? tentu tidak.

Jika kombinasi tersebut masih dirasakan kurang, para pengguna masih dapat menaikkan jumlah Voltase. Ada dua jenis Voltase dalam komputer, vCore, adalah sebutan Voltase untuk prosesor dan vDIMM sebutan Voltase untuk memory. Namun, menaikkan jumlah Voltase memiliki risiko yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan menaikkan Multiplier atau pun FSB.

Menaikkan Voltase semata-mata hanya perlu dilakukan jika sistim tidak berjalan dengan baik akibat overclocking yang berlebih.

Kesimpulannya, untuk melakukan overclocking bukanlah perkara sulit, tetapi tetap saja mengandung risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.

Apalagi, para vendor komputer tidak memberikan garansi untuk kerusakan akibat overclock, benar-benar sebuah mimpi buruk jika itu sampai terjadi.

Hal itu tentunya bisa dicegah jika pengguna tidak melakukan overclock berlebihan, yang artinya komputer tetap stabil, temperatur tidak berlebihan atau kenaikan kecepatan yang tidak terpaut jauh dari kondisi semula. ( eno / faw )

Mengenal WolframAlpha

 

WolframAlpha merupakan mesin komputasi pengetahuan yang baru diluncurkan pada tanggal 18 Mei 2008. Sekilas situs wolfram alpha akan membuat orang berpikir bahwa ini hanyalah salah satu mesin pencari, seperti Google atau Yahoo, namun Anda akan kagum dengan kemampuannya setelah mencobanya. Wolfram dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan hasilnya pun langsung berupa fakta, bukan link-link ke suatu website.

selengkapnya di sini